Al-Qur’an untuk Tuhan Atau untuk Manusia? Refleksi Kritis Atas Keberagamaan Kita
Al Qur'an untuk Tuhan atau untuk manusia?
Buya ahmad Syafii maarif adalah legenda hidup Suara Muhammadiyah. mbah diman (allahu yarham) karyawan paling sepuh Suara Muhammadiyah yang sempat bersama kami biasa, menyebut Buya dengan dengan panggilan “mas Pi i” kadang “Pak Syapii.” mbah diman ini juga legenda Suara Muhammadiyah. Tidak ada yang tahu secara pasti sejak kapan beliau mulai bekerja untuk Suara Muhammadiyah. dia kadang bercerita kalau bergabung sejak zaman Ndara Basuni kadang juga menyebut sejak sebelum zaman itu. Serba tidak pasti. data kepegawaian Suara Muhammadiyah kala itu juga belum serapi sekarang. Tapi yang pasti, mbah diman yang tidak lancar baca tulis namun berani mengirimkan sur at cintanya kepada salah seoarang putri keraton ini bekerja untuk Suara Muhammadiyah sampai ajal menjemput. Pada hari-hari majalah selesai dicetak, dia pasti menginap di kantor Suara Muhammadiyah. membungkus dan mengh itung majalah yang akan dikirim ke pelanggan. meski baru dua hari pulang dari opname di rumah sakit, tidak ada yang bisa mencegahnya untuk ikut mem bungkusi majalah-majalah itu. mbah diman dan Buya ahmad Syafii ma arif berteman sangat akrab. Tanpa jarak.
PENULIS : AHMAD SYAFII MAARIF
Tebal : XVI + 107 HLM
Ukuran :14 x 21 cm
ISBN : 000-000-0000-00-0
Penerbit : Suara Muhammadiyah