DARI PERADABAN SAMPAI KURIKULUM: Diskursus dan Praktik Integrasi Sains di Perguruan Tinggi

Wacana tentang bagaimana semestinya hubungan agama dengan sains terus berdinamika. Situasi ini dipicu oleh situasi
dunia Barat yang berangkat dari suatu krisis. Dunia Barat pernah terpuruk oleh sebab dominasi gereja yang begitu kuat, termasuk dalam bidang keilmuan. Saat itu, semua pengetahuan harus tunduk pada standar gereja sebagai pemilik otoritas. Di kemudian hari, ketika zaman pencerahan datang, Barat menjadi sekuler dan anti pada keterlibatan agama. Dari sini, hubungan agama dan sains terus berlangsung. Menurut Ian Barbour, ada empat model hubungan antara agama dan sains. Pertama, relasi konflik, bahwa keduanya
tidak dapat disatukan dan justru saling meniadakan. Kedua, relasi independensi, bahwa agama dan sains berjalan sendiri-
sendiri. Ketiga, relasi dialog, bahwa agama dan sains dapat saling bertemu dalam bidang tertentu. Keempat, integrasi,
bahwa antara agama dan sains dalam saling menopang dan saling menginspirasi.

Penulis   : M. Rofiq Muzakkir, dkk

Penerbit  : Suara Muhammadiyah

Tebal      : 318 hlm

Ukuran   : 14 x 21 cm

ISBN     : -